Merencanakan pernikahan impian bukan pekerjaan yang mudah. Anda tidak dapat melakukannya sendiri. Butuh kerja sama antara Anda, pasangan, dan kerabat keluarga.
Tak jarang, dalam praktiknya, sebagian ada yang memilih untuk bermitra dengan vendor pernikahan. Hal itu dilakukan untuk bisa membantu dalam mewujudkan pernikahan yang sesuai dengan harapan.
Namun, terkait vendor pernikahan, perlu diingat agar Anda lebih cermat dan tak terlalu terburu-buru saat memilihnya. Inti dari bermitra dengan vendor adalah kerja sama, lebih dari sekadar akad jual beli, untuk mencapai tujuan bersama.
Pahami kembali bahwa banyak hal yang mesti dikoordinasikan dan komunikasikan untuk diputuskan secara bersama.
Baca juga: 6 Tanda Serius bahwa Anda Siap untuk Menikah
Mengenai hal itu, berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang dilakukan pasangan saat mempekerjakan vendor pernikahan:
1. Terburu-buru
Sangat menggoda untuk mulai meneliti dan memesan vendor segera setelah Anda bertunangan. Saran kami? Tunggu.
Kami sarankan untuk mencari tempat Anda terlebih dahulu, yang secara efektif mengunci tanggal pernikahan Anda, kemudian mulai mencari vendor lainnya menggunakan timeline yang sesuai.
Anda juga mesti memastikan telah menetapkan dan membagi anggaran pernikahan Anda sehingga Anda tahu persis apa yang dapat Anda belanjakan untuk setiap vendor.
Jika tidak memiliki anggaran yang pasti, Anda memiliki risiko pengeluaran yang lebih besar.
2. Melewati review atau ulasan
Salah satu langkah pertama meneliti vendor pernikahan adalah memeriksa ulasan dari pasangan lain.
Anda akan dapat membaca tentang pengalaman orang lain dan belajar tentang kepribadian dan pekerjaan vendor tertentu, bahkan sebelum berbicara dengannya.
Karena ulasannya online, Anda dapat mencari vendor di mana saja melalui komputer atau telepon, di rumah atau saat istirahat makan siang.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Konsep Pernikahan Microwedding
3. Menghubungi vendor tanpa memeriksa ketersediaannya terlebih dahulu
Ya, kami tahu bahwa ada vendor pernikahan yang mengundang minat Anda, tetapi mereka tidak dapat berada di dua tempat sekaligus!
Jika vendor tidak tersedia pada tanggal Anda, sebaiknya ada kepastian dan jaminan terkait kesiapan, atau jika terpaksa, mulai beralih ke vendor lain.
4. Menyembunyikan informasi anggaran
Pasangan, tak sedikit, harus kita katakan, ragu-ragu berbagi anggaran mereka dengan para profesional pernikahan. Ini mungkin tampak seperti topik yang sensitif, tetapi sebenarnya, sangat penting untuk bersikap terbuka dengan vendor tentang keuangan pernikahan Anda.
Ya, Anda harus benar-benar meminta vendor untuk membagikan harga atau informasi paket, tetapi terbuka juga untuk membagikan anggaran Anda.
Tentu saja, jika harga vendor jauh dari jangkauan Anda, mungkin saatnya untuk melanjutkan, tetapi jika hanya ada sedikit perbedaan, vendor mungkin dapat menemukan cara kreatif untuk menyesuaikan paketnya sehingga Anda dapat bekerja sama.
5. Menghindari pertemuan langsung
Bertemu langsung dengan vendor pernikahan sebelum memesan sangat penting. Jika memungkinkan untuk bertemu langsung, lakukanlah.
Anda akan banyak berkomunikasi dengan orang-orang ini dalam bulan-bulan menjelang pernikahan Anda dan pada hari itu, jadi bagus jika Anda benar-benar menyukainya.
6. Mengecek kontrak
Kontrak pernikahan adalah dokumen yang mengikat secara hukum, jadi pelajari dengan teliti. Baca dengan saksama. Jika ada bahasa yang membingungkan atau detail dalam kontrak, lebih baik untuk bertanya tentang hal itu sekarang daripada menyesalinya nanti.
Baca juga: Selain Bridezilla, Ada Juga Maidzilla, Ini Cara Mengatasinya
7. Tidak bertanya tentang langkah selanjutnya
Meskipun menandatangani kontrak dengan vendor pernikahan adalah pencapaian besar, ini hanyalah awal dari hubungan kerja Anda.
Pastikan untuk bertanya kepada masing-masing vendor pernikahan Anda seperti apa jangka waktu spesifiknya. Kapan Anda akan bicara lagi? Apa detail spesifik yang dia butuhkan dari Anda? Beberapa vendor mungkin ingin segera mulai bekerja sama, sementara Anda mungkin tidak mendengarnya.