Skip to content

Ketika Keinginan Konsep Pernikahan Kamu Terhalang Keinginan Orangtua

 “aduuhhh… Mah aku pokoknya mau yang simpel-simpel aja deh”

“Pokoknya Mama mau pake tradisional adat ya resepsinya”

“Mahhh.. nanti ada acara after party ya sama temen-temen”

“Mama lebih suka kamu pake baju kebaya dari pada ball gown”


Katie Pritchard 4Sumber : Katie Pritchard


HAYOOOO!! Kamu lagi mengalami itu ngga?? Perdebatan yang sering sekali terjadi pada calon pengantin yang sibuk mempersiapkan pernikahan. Ngga perlu panik karena sebenarnya tantangan tersebut akan menjadi cerita seru yang akan kamu miliki sekali seumur hidup. Kalian hanya perlu lebih rileks dan ketahui solusi ketika berbeda keinginan konsep pernikahan dengan orangtua.

Terkadang kita menginginkan pernikahan yang simpel dan sederhana saja, namun orangtua malah sebaliknya menginginkan pernikahan yang mewah mengingat para kolega dari kedua belah pihak keluarga yang berdatangan. Atau kamu ingin konsep pernikahan internasional yang lebih simpel dan intim, namun keluarga memilih konsep pernikahan yang tradisional dengan serangkaian adat lengkap yang digunakan.

Sebenarnya para orangtua menginginkan yang terbaik bagi sang anak, apalagi ini merupakan acara pernikahan yang akan terkenang sekai seumur hidup oleh kalian. Jadi pastinya akan menjadi memorable moment bagi kedua belah pihak keluarga.

Keputusan mau ngga mau harus segera diambil, lalu gimana solusi sikap yang harus diambil oleh seorang calon pengantin? Berikut solusi yang sputnik bagikan untuk kalian.



Komunikasi yang baik

Ngga ada salahnya untuk mencoba membicarakan dengan keluarga dalam keadaan yang santai dari konsep pernikahan seperti apa yang menjadi keinginan kamu dan apa yang diinginkan oleh keluarga. Jadi disitu bisa saling mengungkapkan apa yang membuat keadaan menjadi lebih clear.


Menggabungkan dua keinginan

Perbedaan pendapat tentang konsep pernikahan sebaiknya diselesaikan dengan solusi yang sama-sama dilakukan. Salah satunya dengan cara menggabungkan ide-ide dari keinginan keluarga maupun kamu sebagai calon pengantin. Misalnya saja, kamu yang ngga ingin konsep pernikahan dengan rangkaian adat, sedangkan keluarga menginginkannya. Disitu kamu mencari tahu prosesi adat apa yang wajib dan mana yang tidak.

Memadukan dua keinginan solusi yang tepat, karena tidak ada yang merasa diacuhkan ataupun tidak di dengarkan pendapatnya.


Lihat juga : Tenang! Ini Dia Cara Mengatasi Masalah Vendor Pernikahan


Membagi 2 sesi acara

Solusi ini tepat jika kalian menginkan acara pernikahan yang lebih “anak muda” dibanding harus dipajang di depan pelaminan dan bersalam-salaman. Tetap berikan waktu dengan konsep pernikahan yang orangtua inginkan dan sambutlah para kolega keluarga dengan ramah. Dan setelah waktu itu usai, maka kalian bisa melanjutkan acara pernikahan dengan konsep pernikahan yang kamu inginkan bersama para teman dan juga bridesmaids groomsmen.

By Aina Isnaini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *