Mengurus persiapan pernikahan memang bukan sesuatu yang mudah. Kamu dan pasangan memang dituntut untuk meluangkan waktu mengurus persiapan pernikahan. Belum lagi survei kecil-kecilan yang kamu lakukan ke wedding exhibition untuk mengetahui kinerja si vendor. Cukup menyita waktu dan pikiran memang, tetapi memiiliki kepuasaan tersendiri jika terwujud sesuai dengan yang kamu inginkan.
Ungkap Alasan Bride to be Saat Ditanya Perihal Penggunaan Vendor Rekanan atau Tidak
Banyaknya calon pengantin yang terpaksa mengalah saat mencoba bargain menggunakan vendor diluar rekanan dengan pihak manajemen, sehingga membuatmu terpaksa menggunakan vendor rekanan.
Belum lagi secara ekonomis budget kamu akan membengkak, karena membutuhkan biaya extra jika harus membayar charge jika menggunakan vendor diluar rekanan tempat pernikahan. Walau begitu, beberapa bride to be tetap memilih untuk menggunakan jasa vendor diluar rekanan. Mengapa? Nah, kali ini seputar pernikahan berkesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan seorang bride to be yang sedang sibuk mempersiapkan hari pernikahannya, yaitu Putri Nadia. Untuk mengungkap alasan tersebut lebih seru lagi. Yuk simak!
Diawal obrolan kami dengan Nadia, dirinya bercerita singkat akan kesibukannya saat ini yang sedang sibuk mengurusi berbagai keperluan persiapan pernikahan yang cukup membuat ia menjadi bridezilla. Iya aku lagi mempersiapkan satu persatu segala keperluan pernikahan dari hal yang krusial sampai printilan-printilan kecil yang harus aku pikirin, belum lagi kebingungan aku untuk penggunaan vendor rekanan atau tidak, untungnya aku dibantu oleh keluarga cerita Nadia.
Dirinya mengungkapkan bahwa mengurusi persiapan pernikahan tidak selalu harus berbarengan dengan pasangan, karena kesibukan masing-masing yang terkadang bentrok tanggalnya, sehingga mereka berdua mencoba berbagi tugas. Dan ini tips yang baik lho untuk para calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan, agar persiapan pernikahan kamu terus berjalan, walaupun kesibukan pekerjaan menjadi tantangan.
Lebih lanjut Nadia mengungkapkan bahwa persiapan pernikahannya ini disibukan dengan pemilihan tempat pernikahan hingga pemilihan vendor-vendor yang ia pilih dengan pasangan. Untuk pemilihan vendor, Nadia mengatakan bahwa dirinya sempat bingung dalam menentukan penggunaan vendor rekanan atau tidak, namun akhirnya ia menggunakan beberapa vendor diluar rekanan gedung pernikahan, seperti: wedding organizer, dekorasi dan wedding photography.
Saat ditanya lebih lanjut mengapa ia lebih memilih vendor diluar rekanan, ia menjawab Aku sendiri dan pasangan sebelum memilih tempat pernikahan memang sudah membayangkan konsep pernikahan seperti apa yang kami inginkan, jadi dari awal sudah ada bayangan garis besarnya mau seperti apa. Dan langsung cari-cari tahu vendor apa yang bisa membuat keinginan kami terwujud. Dan alhamdulilahnya aku menemukan vendor yang kami mau dan harganya juga masih bisa dinego dan diterima di kantong kami berdua pokoknya hahaha.. tutur Nadia sambil tertawa mengungkapkan.
Lihat juga: Ulasan Wedding Venue Plataran Cilandak
Selain karena konsep yang sudah di planning sejak awal, mereka berdua juga lebih ingin mengeksplore dengan ide-de kreatif yang mereka miliki masalah dekorasi atau konsep memang lebih ke aku yang menentukan maunya seperti apa, dan aku sudah memiliki referensi dekorasi yang aku dapatkan dari berbagai sumber. Sedangkan vendor dekorasi rekanan mereka hanya mendekor yang sangat standar, sehingga aku lebih tertarik dengan vendor diluar yang bisa menawarkan lebih daripada vendor rekanan, kata Nadia.
Begitu juga dengan jasa wedding photography yang ia percayakan kepada pihak luar rekanan Kalau foto prewed dan hari H aku memang mempercayakan pada fotografer yang portfolionya sudah aku ketahui bagus. Karena ini momen yang memorable, dan hanya sekali seumur hidup, jadi aku mau momen penting ini diabadikan dengan seseorang yang profesional dan juga pintar dalam mengambil momen yang berlangsung sangat cepat, sehingga momen-momen yang menarik tersebut tidak dilewatkan begitu saja, karena itu kami beralih ke vendor photography lainnya, tutur Nadia.
Hal krusial lainnya yang Nadia tidak mau ambil resiko adalah penentuan wedding organizer, atau yang biasa disebut dengan WO. Nadia berbagi cerita akan pilihannya itu Acara pernikahanku dilakukan hanya satu hari, dimulai dari akad hingga resepsi dihari yang sama. Jadi bisa dibilang manajemen waktunya sangat padat. Nah, Kebetulan aku sudah pernah melihat langsung kinerja WO yang aku inginkan ini, sehingga aku berani meyakinkan diri untuk memilih WO diluar rekanan. Aku ngga mau ambil resiko untuk lancarnya acara pernikahanku. Belum lagi pengaturan jumlah tamu saat resepsi dan jumlah makanan pada catering, ini penting banget untuk aku dan keluarga. Aku mau tamu undanganku datang dengan nyaman, kebagian makanan dan juga ngga perlu merasa berdesak-desakan ataupun mengantri lama, itulah alasan aku mengapa penggunaan vendor rekanan atau tidak sangat penting. karena jelas berpengaruh jelas Nadia.
Di akhir obrolan singkat dengan Nadia, dirinya sedikit berbagi tips untuk para bride to be yang sedang mempersiapkan pernikahannya Aku merasa membangun komunikasi yang baik dengan pasangan sangat membantu sekali, dan itu aku rasakan banget. Sehingga jika ribut-ribut kecil terjadi bisa diselesaikan dengan baik. Oh iya satu lagi, membuat mood boards sebagai konsep pernikahan itu juga perlu bangettt , karena aku merasa kebantu sekali dengan adanya mood boards yang sudah aku buat. Jadi, semua acuan konsep acara tinggal mengacu pada mood boards yang sudah ada, tutup Nadia.
Itulah berbagi cerita versi bride to be yang sedang mempersiapkan pernikahannya. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang masih bingung untuk penggunaan vendor rekanan atau tidak.
Tags: Penggunaan vendor rekanan atau tidak, Vendor rekanan, Vendor diluar rekanan, Persiapan pernikahan, Wedding planner, Bride to be